Author : Nurjannah Nonci
Abstrak:
Penelitian ini mengkaji tentang
evaluasi program pembangunan di sektor
perkebunan khususnya program gerakan
nasional kakao di Kelurahan Noling Kabupaten
Luwu. Indonesia merupakan salah satu negara
yang sangat potensial dalam hal perkebunan
kakao. Luas areal perkebunan kakao di
Indonesia mencapai 1.587.136 ha jumlah petani
1.475.352 kk (Pedum Gernas kakao 2014).
Namun, potensi areal perkebunan dan tidak
mendukung peningkatan kualitas kakao.
Produksi kakao tidak memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI). Studi ini menjawab
pertanyaan penelitian, dan memverifikasi
sesuai data yang diperoleh di lapangan. Adapun
tujuan penelitian ini adalah “ Untuk
menganalisis dan mengetahui program
pembangunan gerakan nasional kakao dapat
meningkatkan mutu kakao di Kelurahan
Noling”
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif, teknik
pengumpulan data observasi, wawancara
mendalam, dokumentasi.
Mengamati dan melakukan wawancara
secara mendalam terhadap kegiatan kelompok
tani dalam peningkatan mutu kakao melalui
proses fermentasi kakao.
Setelah implementasi program gernas
kakao dengan kegiatan sambung samping, hasil
yang diperoleh menunjukkan rendahnya
kualitas buah, jika dibandingkan dengan kakao
bibit asalan. Kakao terserang hama dan
penyakit yang berakibat rendahnya kualitas biji
dan buah kakao.
Hasil evaluasi program pembangunan
gernas kakao menunjukkan kualitas buah dan
biji kakao untuk kegiatan peremajaan
menunjukkan kualitas yang rendah jika dibandingkan dengan buah dan biji dari bibit
kakao asalan, justru kualitas kakao yang
diperoleh menunjukkan biji kakao yang
berukuran kecil yang hanya berdiameter 4cm5cm.