Author : Andi Nilwana
Abstrak:
Masalah dalam penelitian ini adalah masih
banyak aparatur yang terlambat dalam memulai
pekerjaan atau tidak produktif dalam bekerja.
Kondisi pegawai tersebut berlanjut dalam jam kerja,
dengan adanya pegawai yang bolos kerja, ataupun
pulang lebih cepat setelah istirahat siang, sehingga
mempengaruhi kuantitas dan kualitas pekerjaan.
Kondisi ini menggambarkan bahwa motivasi kerja
pengawai masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk menganalisis pengaruh pendidikan dan
pelatihan terhadap kinerja aparatur pada Badan
Kepegawaian Dan Diklat Daerah di Kabupaten
Enrekang, untuk menganalisis pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja aparatur pada Badan
Kepegawaian Dan Diklat Daerah di Kabupaten
Enrekang dan Untuk menganalisis pengaruh
pendidikan dan pelatihan dan motivasi kerja secara
bersama-sama terhadap kinerja aparatur pada
Badan Kepegawaian Dan Diklat Daerah di
Kabupaten Enrekang.Dengan jumlah populasi 34
orang, metode pengambilan sampel yaitu sampel
jenuh sebesar 34 orang responden, dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi, kuisioner dan
teknik analisis data yaitu deskriptif kuantitatif
dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pendidikan dan pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor BKDD
Kabupaten Enrekang dengan thitung sebesar 5.514
dengan taraf signifikan 0.000, dengan pengaruh
sebesar 47,8%, Motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja aparatur di Kantor Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten
Enrekang dengan nilai thitung sebebsar 3.770 dengan
taraf signifikan 0.001, dengan pengaruh sebesar
30,8?n Pendidikan pelatihan dan motivasi kerja
secara bersama-sama mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja aparatur di Kantor Badan
Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten
Enrekang, dengan fhitung sebesar 14.237 dengan taraf
signifikan 0.000, dengan pengaruh sebesar 48%.