Author : Ahmad Mustanir
Abstrak:
Makalah ini akan memperlihatkan akan pentingnya sebuah pengabdian
dimasyarakat bagaimana program-program pemberdayaan kemasyarakatan yang
bersifat Islami mampu menyelesaikan segala permasalahan sosial kemasyarakatan dan
pemerintahan. Dalam kegiatan itu menghasilkan sebuah luaran terjadinya kesepakatan
masyarakat Desa Tonrong Rijang akan orang-orang yang duduk dalam kelembagaan
yang mengurus program serta program-program apa saja yang menjadi usulan kegiatan
dalam mewujudkan kehidupan Islami. Selain itu luaran yang ada : 1) Kriteria
kepemimpinan, dan kebutuhan akan pemimpin yang mempunyai nilai-nilai kemanusiaan
yang Islami yang akan duduk dalam lembaga.2) Teridentifikasinya/terbentuknya lembaga
pengambil keputusan untuk menciptakan dan mengembangkan kehidupan Islami di
tingkat Kelurahan/Desa. 3) Adanya kebutuhan masyarakat terhadap lembaga pengambil
keputusan yang dapat menjalankan prinsip-prinsip kehidupan yang Islami. 4)
Teridentifikasinya aturan-aturan/kebijakan tingkat lokal dalam mendukung kehidupan
yang bernuansa Islami. 5)Rumusan permasalahan dan potensi untuk masalah-masalah
sosial dan lingkungan. 6) Rencana kerja untuk pembangunan lembaga yang dipercaya
masyarakat. 7) Program kerja yang mendukung penciptaan dan pengembangan
kehidupan yang bernuansa Islami.Metode yang dipakai dalam proses pemetaan
swadaya adalah metode partisipatif, yaitu metodologi pengkajian lingkungan (sosial,
ekonomi, kelembagaan) dimana masyarakat lebih menekankan pada proses diskusi dan
menganalisa permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama dalam bentuk-bentuk
visual. Dengan menggunakan metode ini masyarakatlah yang menjadi peneliti bagi
dirinya sendiri bukan fasilitator, sehingga proses belajar dapat terjadi dan diharapkan
tumbuh kesadaran kritis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mereka dan
lingkungannya.