Author : Ahmad Mustanir
Abstrak:
Penelitian ini penting dengan melihat
permasalahan yang dijumpai dilapangan, dimana
waktu personal masyarakatnya tidak lagi banyak
kesempatan meluangkan waktunya untuk ke tempat
ibadah seperti masjid dalam mendengarkan dakwah,
masalah lainnya sasaran dan sarana dakwah lebih
banyak hanya ditujukan kepada mereka yang
mendatangi masjid untuk sholat wajib lima waktu.
Dengan demikian penting untuk mengetahui
penggunaan metode Participatory Rural Appraisal
(PRA) sebagai metode perencanaan partisipatif pada
perencanaan pembangunan yang dapat digunakan
sebagai sarana dakwah muballigh Muhammadiyah di
Desa Carawali. Dengan tujuan tersebut maka akan
tercapai target khusus sebagai suatu sumbangan
perspektif yang berbeda dalam memberikan
masukan salah satu sarana dakwah muballigh
Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah dengan melakukan observasi,
wawancara serta melakukan studi kepustakaan yang
berkaitan dengan penelitian. Data akan dianalisis
dengan pemaparan serta interpretasi (penafsiran)
secara mendalam. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisis Data Model
Interaktif (Interactive Model Of Analysis). Dari hasil
penelitian dapat di simpulkan PRA sebagai sebuah
pendekatan dan metode adalah merupakan sebuah
istilah yang belum dikenal oleh masyarakat
setempat, aparat pemerintah desa dan muballigh
Muhammadiyah. Sekalipun sebagian tahapan-
tahapan PRA telah melekat erat pada kegiatan-
kegiatan perencanaan pembangunan masyarakat
setempat. PRA merupakan sarana dakwah yang
tepat bagi para muballigh dan kader Muhammadiyah
dalam menyampaikan dakwahnya, karena dihadiri
oleh banyak warga dan tokoh-tokoh penting
masyarakat desa. Muhammadiyah melalui
muballighnya belum memanfaatkan secara maksimal
kegiatan sosial kemasyarakatan seperti perencanaan
pembangunan partisipatif/PRA sebagai sarana
dakwah, akan tetapi pemanfaatan dengan berbagai
kegiatan dimasyarakat dan pelibatan masyarakat
dengan usaha secara partisipatif tidak hanya pada
penggunaan metode PRA pada perencanaan
pembangunan, tetapi juga dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan seperti KKLP mahasiswa, perayaan
17 Agustus-an. Pemanfaatan kegiatan seperti ini
memberikan dampak positif bagi dakwah dan
perkembangan Muhammadiyah di Desa Carawali.