Author : Ahmad Mustanir
Abstrak:
Sangat penting mengetahui penggunaan metode Transect sebagai metode
perencanaan partisipatif dalam penggalian potensi dan permasalahan secara
visual serta praktek pada perencanaan pembangunan partisipatif di Desa
Tonrong Rijang Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan
metode Transect akan dapat diketahui gambaran irisan bumi Desa Tonrong
Rijang untuk didiskusikan lebih lanjut dalam membuat sebuah perencanaan
pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melakukan observasi, wawancara mendalam serta melakukan studi kepustakaan
yang berkaitan dengan penelitian. Teknik yang digunakan dalam menganalisi
penelitian ini adalah Analisis Data Model Interaktif. Teknik ini mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Transect merupakan hal yang baru dan tidak
dikenal oleh masyarakat desa dalam sebuah perencanaan pembangunan. Proses
interaksi sosial masyarakat terjadi dalam perencanaan pembangunan serupa
dengan transect, seperti saat melakukan pendampingan kepada „pihak luar?
dalam kegiatan tertentu, tetapi kegiatan dominan hanya dalam bentuk
musyawarah mufakat seperti yang telah lazim dan turun temurun dilakukan.
Potret irisan bumi Desa Tonrong Rijang merupakan wilayah datar 100%.
Sebagian besar wilayahnya berupa lahan pertanian, peternakan, dan perkebunan
dengan tingkat kesuburan tanah rata-rata sedang. Luas wilayah Desa Tonrong
Rijang ditaksir sekitar 340 ha/m2. Areal paling luas dipergunakan untuk
persawahan yaitu sekitar 221,31 Ha/m2 dengan sawah irigasi teknis yang lebih
luas dibandingkan sawah tadah hujan dan pemukiman seluas 41,28 Ha/m2.
Hampir tidak ada lahan yang digunakan untuk kolam tambak ataupun lahan
kritis.